Kebijakan pembelajaran sekarang yang membuat sekolah seharusnya menciptakan suasana pemelajaran yang menyenangkan melainkan bukan menegangkan. Hal ini menjadi problem untuk mendorong guru-guru selalu kreatif dalam sistem pembelajarannya. Guru yang kreatif adalah guru-guru yang menciptakan desain pembelajaran kreatif kepada anak-anaknya. Tujuan pembelajaran kreatif untuk menciptakan keterampilan kreatif anak, mengkondisikan dan kegiatan menyenangkan. Hal ini diuraikan pada pembahasan dengan menjawab pertanyaan, bagaimana desain pembelajaran kreatif untuk anak-anak. Penelitian mendeskripsikan secara mendalam tentang desain pembelajaran kreatif untuk anak dalam sekolah kreatif di Sekolah Kreatif Rumah Kreatif Wadas Kelir. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti mengobservasi objek dan menemukan sumber data-data yang berupa kegiatan desain pembelajaran kreatif. Kegiatan desain pembelajaran kreatif dapat ditarik benang merahnya yaitu, (1) perencanaan pembelajaran kreatif, guru menyiapkan materi, merencanakan kegiatan, dan sumber media kreatif; (2) melaksanakan pembelajaran kreatif, guru mengamati, merumuskan persoalan, menguji-coba; menciptakan; membagikan; mengapresiasi; (3) penilaian dan apreasiasi, guru memuji hasil pemahaman, keterampilan, dan sikap anak-anak setelah belajar kreatif dan memberikan penghargaan pada anak. Hasilnya, anak-anak memiliki potensi-potensi kecerdasan, kreatif, percaya diri, mandiri dalam mengembangkan kreativitasnya. Di sinilah, kreativitas anak-anak dibangun melalui kegiatan kreatif dengan menyenangkan anak-anak sejak dini. Maka konsep desain pembelajaran kreatif perlu diimplementasikan di setiap sekolah